Buntut dari tuntutan penggemar yang menamakan diri mereka EXO-L ACE ini akhirnya ditanggapi pemerintah Kota Siheung, Gyeonggi-do.

Sebelumnya, beberapa EXO-L menyatakan kemarahannya pada Chen dan SM Entertainment dengan mengirimkan merchandise Chen yang hancur ke agensi. Selain itu, mereka juga melakukan protes beberapa jam untuk menuntut Chen keluar dari EXO. Menyebut diri mereka EXO-L ACE, sebuah grup yang ingin Chen meninggalkan grup, telah mencoba untuk meluncurkan kampanye iklan yang menuntut Chen keluar dari EXO di kota asalnya, Siheung.

Dari 16 Maret hingga 16 April 2020, total 5 bus direncanakan untuk beroperasi di sekitar Siheung. Spanduk di bus berbunyi, “Our_Future_Has_No_Chen” (Masa depan kita tidak ada Chen) dan “Kami meminta Chen yang merusak image grup dan merusak kepercayaan penggemar untuk pergi”.

Meskipun cukup banyak EXO-L ACE yang ada, namun sebagian besar penggemar telah banyak mengkritik mereka karena melewati batas. Mereka percaya bahwa iklan hanya akan melukai anggota keluarga Chen yang tinggal di kota tersebut.

Namun, pada 16 Maret 2020, kota Siheung akhirnya menolak tuntutan EXO-L ACE. Pejabat kota mengatakan bahwa iklan bus dilakukan tanpa izin dan diminta untuk mendapatkan izin dari Balai Kota. Mereka mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap ini.

Wah, akhirnya kota Siheung ambil keputusan soal apa yang dilakukan EXO-L ACE Sobat Kepo! Menurut kalian bagus nggak sih tindakan mereka (EXO-L ACE) ini?

Source: kstarlive