in

LOVELOVE WKWKWKWK COOLCOOL UWUUWU KZLKZL SADSAD HAHHAH

Kenapa Banyak Orang Korea Pindah ke Indonesia Akhir-akhir Ini?

Jumlah warga Korea Selatan di Indonesia meningkat dari 40.000 menjadi 46.000 di antara tahun 2013 sampai 2016 menurut Kementerian Luar Negeri.

Kim Woo Jae menjadi penggerak transformasi di daerah Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, sebagai ibukota De Facto Korea. Hal itu bermula saat ia membuka toko yang menjual kimchi dan doenjang di sana pada tahun 1982.

Saat ini, daerah tersebut menjadi ‘rumah’ bagi puluhan restoran Korea. Tak hanya itu, gereja-gereja Korea pun bisa ditemukan di seluruh Kota.

Bibimbap

Namun walaupun masyarakat Korea cenderung mempertahankan budaya sendiri, mereka terlihat lebih bersedia belajar bahasa lokal dibandingkan rekan-rekan dari negara lain.

Masyarakat Korea diketahui telah lama mendominasi lembaga bahasa di Universitas Indonesia Jakarta, yang memiliki kemitraan dengan sekitar 50 universitas Korea Selatan. Seorang sumber dari lembaga mengatakan jika 60 sampai 70 persen siswa di kursus tersebut berasal dari Korea Selatan.

Siswa Korea belajar membuat makanan tradisional Indonesia

Sejak awal era pasca otoriter di Korea Selatan tahun 1987, Ibukota Korea telah menyebar dengan cepat ke luar negeri, dengan raksasa multinasional dan pengusaha kecil membangun pabrik di seluruh Asia.

Dengan upah yang relatif rendah dan tenaga kerja 127 juta, Indonesia telah menjadi tujuan yang menarik untuk investasi mereka.

Jakarta International Korean School, sejak berganti nama menjadi Jakarta Indonesia Korean school yang didirikan tahun 1975 sekarang merupakan sekolah Korea terbesar di Asia Tenggara.

Jakarta International Korean School

Taylor Kim pindah ke Indonesia pada tahun 2010 dan menyelesaikan satu tahun sekolah bahasa sebelum akhirnya melanjutkan studi di Universitas Indonesia. Motivasinya pindah adalah ‘Kebosanan’ di rumah dan memiliki paman yang tinggal di Indonesia.

“Korea Selatan sangat kompetitif belakangan ini. Ada banyak orang berbakat,” ungkapnya.

Kini Kim bekerja di perusahaan pelayaran Indonesia-Korea dan menghasilkan gaji yang lebih besar daripada di negara asalnya.

Lebih lanjut, Taylor Kim mengatakan Indonesia lebih “santai” dalam hal pilihan gaya hidup tertentu.

“Saya perokok. Saya suka minum kopi dan merokok. Sulit merokok di Korea,” imbuhnya.

Bagi banyak orang, peluang kerja yang lebih besar di Indonesia bukan satu-satunya alasan.

Seperti yang ditulis oleh salah satu blogger Korea Selatan beberapa tahun yang lalu: “Alasan mengapa mereka ada di sini adalah karena di Jakarta mereka dapat memperoleh hal-hal yang tidak dapat mereka peroleh di Korea…bisa memiliki mobil serta pengemudi, bisa memiliki asisten, atau bahkan bermain golf sesering yang diinginkan”.

Sementara itu, Chu, kesusahan menyebutkan apa saja yang dia sukai tentang tinggal di Indonesia dan berniat untuk pulang setelah dia menyelesaikan gelarnya. Dia mengatakan tentang angkutan umum yang tidak memadai, trotoar yang tidak dirawat dengan baik, dan polusi udara.

“Jika saya ingin mempertahankan kualitas hidup yang bisa saya miliki di Korea, maka saya harus membayar lebih,” kata Chu.

Meskipun begitu, Chu mengakui sulit mendapatkan pekerjaan yang layak di Korea dan mendapatkan gaji lebih tinggi daripada di Indonesia.

Diketahui lebih dari 2.000 perusahaan Korea diperkirakan beroperasi di Indonesia.

Warga Korea yang lebih muda berbondong-bondong ke Indonesia untuk bekerja di perusahaan multinasional seperti Samsung, LG dan Hyundai, atau untuk mendirikan bisnis mereka sendiri.

Steven Kim adalah salah satu wirausahawan. Ia mendirikan aplikasi makan Qraved pada 2013, yang memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan memesan restoran kelas atas di Jakarta dan Bali. Kini, ia telah mendapatkan ratusan ribu pengikut di Instagram.

Steven Kim

Investasi Korea Selatan di Indonesia pun tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan, Merek kosmetik Nature Republic pun membuka toko pertamanya di Indonesia.

Tak sampai di situ, Moon Jae-in meluncurkan kebijakan baru dengan tujuan meningkatkan ikatan kerja sama dengan anggota Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara.

Penelitian yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan pada tahun 2015 menyimpulkan bahwa perusahaan termasuk Samsung, LG, dan Lotte mampu membangun jaringan distribusi yang lebih baik di pasar Indonesia

Akibatnya, masyarakat Korea Selatan rela pergi ke mana saja. Meskipun mayoritas di Indonesia tinggal di wilayah Jabodetabek, banyak juga yang tinggal di Bekasi dan Tangerang, di mana pabrik-pabrik berada.

Presiden Jokowi dan Moon Jae In

Adanya ikatan diplomatik, bisnis, dan budaya yang kuat, serta didukung oleh Kebijakan baru, hubungan Korea Selatan-Indonesia tampaknya akan semakin kuat dan membuat semakin banyak orang Korea yang tertarik untuk mencari pekerjaan di Indonesia.

What do you think?

Idol

Written by Elg

Post MakerContent AuthorVisual

Tinggalkan Balasan

5 Momen Saat Member NCT Unit yang Lain Meng-cover Lagu ‘BOSS’ Milik NCT U!

PRETTYMUCH Rilis Video Lirik untuk ‘Up To You’ yang Berkolaborasi dengan NCT DREAM!