Pelaku utama ini bernama Cho Joobin, seorang pria berumur 25 tahun dan seorang lulusan sarjana di tahun 2018.

Akhir-akhir ini telah viral berita mengenai sebuah chatroom ‘Nth Room’ di Telegram, di mana mengeksploitasi gadis-gadis di bawah umur untuk menfilmkan tindakan seksual dan di sebar di chatroom-chatroom tersebut. Pelaku utama yang merupakan admin utama ‘Nth Room’ bernama Cho Joobin adalah seorang pria berpendidikan berusia 25 tahun yang merupakan administrator yang memiliki peran paling mengerikan dalam kasus ini, dia memperbudak dan menyiksa gadis-gadis di bawah umur tersebut.

Mengingat banyak warga negara dan selebritis yang menuntut identitas pelaku untuk diekspos, SBS News baru-baru ini mengungkapkan identitas admin utama di balik kasus yang mengejutkan itu. Cho Joobin adalah seorang sarjana lulusan Inha Technical College pada tahun 2018.  Sebagai jurusan Informasi dan Komunikasi, ia sangat suka menulis sehingga ia bekerja untuk surat kabar sekolah dan kemudian menjadi pemimpin redaksi.

Dilaporkan juga bahwa, Cho Joobin adalah seorang mahasiswa pekerja keras yang mempertahankan rata-rata IPK 4,0 di perguruan tinggi. Setelah beberapa penelusuran dari beberapa teman-temannya, dia memiliki kepribadian yang pendiam, dan banyak memiliki ketidakcocokan dengan teman-temannya.

Rekan di surat kabar sekolah: “Ketika bekerja di surat kabar sekolah, dia menulis artikel yang hanya dia ingin tulis dan mendapat masalah dengan para profesor. Dia mengalami konflik dengan asisten administrator, dan pada dasarnya Cho Joobin punya masalah dengan semua orang.”

Tapi selain dari perbedaan pendapat, Cho Joobin tidak pernah terlibat dalam masalah terkait dengan kekerasan seksual. Polisi melaporkan bahwa kegiatan Cho Joobin di ‘Nth Room’ dimulai pada tahun 2018.

Menurut laporan tersebut, ketika admin sebelumnya menjadi kurang aktif di ‘Nth Room’, Cho Joobin menggunakan bahan eksploitasi seksual yang bahkan lebih mengejutkan untuk mendapatkan uang.
Petisi yang menuntut mengungkap semua pelaku yang terlibat dalam chatroom eksploitasi seksual ‘Nth Room’ masih berlangsung.

Semoga semua pelaku dan semua yang masuk dalam chatroom itu bisa diungkap sehingga tak membahayakan masyarakat untuk ke depannya.

Source: koreaboo