CEO CJ ENM Minta Maaf, Janji Beri Kompensasi pada Trainee - IZ*ONE dan X1 Akan Mulai Aktif Lagi

Pagi tadi diberitakan bahwa CEO CJ ENM – akan mengadakan konferensi pers terkait kontroversi ‘Produce’ franchise, di mana CEO Heo Minheo juga menjelaskan nasib IZ*ONE dan X1 ke depannya.

CEO CJ ENM Akan Adakan Konferensi Pers tentang ‘Produce’ Franchise Sore Ini

Baru saja, CEO Heo Minheo melakukan permintaan maaf secara resmi dalam konferensi pers di depan banyak media. CEO ini berbagi bahwa ia dengan tulus meminta maaf kepada semua trainee yang telah terpengaruh oleh kontroversi ‘Produce’ franchise baru-baru ini. Karena membiarkan hal ini menghalangi pencapaian impian mereka untuk debut. Kompensasi akan diberikan kepada semua trainee yang terkena dampak kontroversi ini.

Dia juga meminta maaf kepada penggemar yang memilih tanpa henti untuk pilihan mereka. Yang akhirnya malah tak bisa melihat idola mereka debut. Ke depannya, Mnet tidak akan mengambil profit/keuntungan dari aktivitas IZ*ONE dan X1 – yang mana akan mulai aktif setelah ini.

CEO Heo Minheo juga mengatakan kalau sekitar 30 miliar won yang merupakan profit dari semua acara audisi Mnet, akan disumbangkan ke organisasi terkait untuk mendukung industri K-Pop. Selain itu, disebutkan juga rencana-rencana untuk mendukung karir musik trainee yang terkena dampak manipulasi voting.

Konferensi pers yang dilaksanakan di CJ ENM Center, Sangam-dong, Mapo-gu, Seoul ini juga menyebutkan detil tentang kegiatan IZ*ONE dan X1.

CEO Heo Minheo mengatakan, “Kami akan mendukung semua hal yang terkait dengan dimulainya kembali aktivitas IZ*ONE dan X1. Kami akan terus membahas tentang dimulainya kembali aktivitas kedua grup, dengan dukungan dari para member dan penggemar.”

Dan seperti dituliskan di atas, Mnet tidak akan mengambil profit dari aktivitas IZ*ONE dan X1. Mengenai penghasilan dari seri ‘Produce’ franchise dibagi oleh CJ ENM dan label musik berdasarkan kontrak. Perusahaan itu menekankan mereka menghitung keuntungan dari mereka sendiri, bukan dari para artis.

CJ ENM mengatakan tidak memiliki rencana untuk menyebutkan korban dari manipulasi voting ini, bahkan ketika investigasi lebih lanjut masih dilakukan.