Lisa
Saluran TV kabel Korea Selatan baru-baru ini mencoba sesuatu yang menarik: menyiarkan reality show perjalanan andalannya selama lima menit!
Episode pertama “Three Meals a Day – Iceland in Three Meals” – spinoff dari “New Journey to the West” – ditayangkan pada 20 September.
Selama tayang lima menit, komedian Lee Soo-geun dan penyanyi Eun Ji-won tiba di bandara dan berangkat ke Islandia. Durasinya terlalu pendek untuk menunjukkan persiapan mereka dan berbicara sebelum dan sesudah naik pesawat.
Tetapi siaran lima menit itu hanyalah preview dari show berdurasi penuh yang disajikan di YouTube, di mana Soogeun dan Jiwon makan dalam penerbangan dan saling mengolok-olok satu sama lain.
Ini dirancang untuk menarik perhatian generasi muda yang lebih suka episode berbasis web berukuran kecil dan penceritaan cepat yang tersedia di mana saja dan kapan saja di smartphone mereka.
Selama pertunjukan live streaming di YouTube tepat setelah episode pertama, produser Na Young-suk mengatakan hampir 10.000 orang menonton video live-nya, bukannya duduk di depan TV.
Acara ini namun punya peringkat yang luar biasa, karena mendapat jumlah penonton mencapai 4,6 persen secara nasional. Ini jauh lebih tinggi dari 2,6 persen yang didapat oleh reality show saluran Sabtu malam yang sama “Laborhood on Hire,” ditayangkan pada 21 September.
Lima menit dari “Three Meals a Day” akan disiarkan setiap Jumat malam selama 10 minggu.
“Three Meals a Day” bukan satu-satunya program yang mengadopsi format lima menit ala YouTube.
MBC, salah satu dari tiga stasiun TV terbesar Korea Selatan, membuat program 20 menit, “Five Minutes Gone,” selama liburan Chuseok bulan lalu.
Program ini mencakup empat highlight selama lima menit dari acara trendi di masa lalu seperti reality show “Infinite Challenge” dan komedi show “High Kick!” ditayangkan pada pertengahan dan akhir 2000-an.
Infinity Challenge
Itu adalah bagian dari strategi media dua arah MBC karena telah membawa konten trendi secara online yang ditampilkan di platform YouTube-nya ke layar kecil untuk menarik kaum muda.
Saluran berita juga berubah dengan cepat dan kreatif.
YTN, sebuah jaringan berita TV kabel, melihat para pengikut akun media sosial resmi naik dengan cepat berkat klip berita berdurasi 15 detik. Program ini mencakup ramalan cuaca, berita terbaru dan sketsa historis.
Para ahli mengatakan kemunculan program TV pendek semacam itu adalah bagian dari upaya stasiun TV untuk menyesuaikan diri dengan tren media online baru.
Sebagai trendsetter terkemuka dan konsumen baru, remaja dan beberapa orang dewasa lain hanya melakukan beberapa kali klik di YouTube dan bisa memilih konten web yang mudah dan cepat dikonsumsi.
Menurut data 2015 oleh KT Economics Management Research Institute, mereka yang berusia 20-an menyukai video berdurasi 43 detik dan teks dari 14 paragraf.
“Konten pendek ini berbeda dari program TV konvensional, yang menawarkan episode 50 menit pada satu slot waktu,” kata kritikus budaya Ha Jae-keun. “Jaringan TV berjuang untuk merekrut konten yang berasal dari web atau bersaing dengannya dengan memproduksi seri berkualitas lebih tinggi.”
Source: yonhap
