Sebelumnya, drama Korea (drakor) SBS Racket Boys mendapat apresiasi cukup tinggi dari penonton karena memiliki cerita menyegarkan dan layak mendapat kesempatan untuk tayang di season dua.
Drama Racket Boys mengangkat tema olahraga di bidang bulu tangkis yang dibintangi oleh(Tang Joon Sang, Son Sang Yeon, Choi Hyun Wook, dan Kim Kang Hoon.
Keempat anak muda ini berperan sebagai atlet bulu tangkis yang berasal dari pedesaan. Mereka mempunyai mimpi untuk menjadi atlet terkenal.
Dalam mengejar mimpi tersebut, kelompok lucu ini mengalami pasang surut dan mereka juga belajar bagaimana menghargai satu sama lain. Hal itu pun tidak lepas dari campur tangan pelatih mereka yang merupakan legenda bulu tangkis.
Racket Boys sendiri ditulis oleh penulis Jung Bo Hoon, yang pernah mencetak kesuksesan dari drakor terdahulunya, yakni Prison Playbook (2017).
Namun, berbeda kasusnya bagi netizen Indonesia setelah perilisan episode tertentu. Penasaran apa saja kontroversi yang melekat dibalik drakor Racket Boys.
1. Episode Racket Boys yang menuai kritik dari penonton Indonesia?
Dalam episode lima, terdapat scene Han Se Yoon (Lee Jae In) mengikuti pertandingan bulu tangkis di Jakarta. Di sini, Pelatih Fang (Ahn Nae Sang) dari tim nasional Korea mengoceh tentang fasilitas dan akomodasi acara.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa pihak penyelenggara Indonesia melakukan hal itu dengan sengaja untuk merugikan pemain ace mereka. Saat Se Yoon menang dalam kompetisi tersebut, ada juga adegan dimana penonton Indonesia berteriak “Boo!” padanya.
2. Mengapa orang Indonesia kesal dengan episode lima Racket Boys?
Jika kalian melihat postingan terkait Racket Boys di akun Instagram SBS, pasti akan menemukan kritikan dari netizen Indonesia yang mengungkapkan kemarahan mereka atas scene dalam drama tersebut.
Komentar tersebut antara lain: “Hapus episode lima” dan “Jika kamu membenci negara kami, itu sudah cukup bagimu. Tidak perlu memprovokasi orang lain untuk membenci negara kami juga.”
Alasan kekecewaan mereka adalah karena episode drama tersebut dilaporkan memberikan citra negatif terhadap orang Indonesia dan menggambarkan bahwa mereka bukan negara yang ramah.
Pada saat yang sama, topik ini menjadi hal yang sangat besar bagi mereka karena bulu tangkis tidak hanya dianggap sebagai olahraga tetapi juga merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia —dengan atletnya berada di urutan teratas daftar pemain bulu tangkis dunia.
Hal ini membuat masyarakat Indonesia menuntut permintaan maaf dari stasiun tv SBS.
3. Apakah SBS merilis pernyataan terkait kontroversi ini?
Dilansir The Korea Times, saluran penyiaran Racket Boys, SBS telah mengeluarkan permintaan maaf melalui Instagram.
“Kami meminta maaf karena telah menyinggung penonton kami di Indonesia. Kami tidak bermaksud menghina negara, pemain, atau penonton tertentu. Kami akan memastikan untuk lebih berhati-hati dalam syuting episode berikutnya.”
via: kepoper.com