Populasi Seoul diperkirakan akan turun di bawah 10 juta pada akhir tahun ini, karena penduduk pindah ke pinggiran kota di mana properti lebih terjangkau.
Populasi kota itu pertama kali melampaui angka 10 juta pada tahun 1988, tetapi Pemerintah Metropolitan Seoul mengatakan pada hari Selasa, diperkirakan angka tersebut akan turun pada akhir tahun ini, atau selama paruh pertama tahun 2020.
Saat ini ada di 10,05 juta jiwa. Pada tahun 1953, tepat setelah Perang Korea, hanya 1,01 juta jiwa tetapi mencapai lima juta jiwa pada tahun 1970 dan memuncak hingga 11 juta jiwa pada tahun 1992.
Pada tahun 2016, populasi turun menjadi 9,94 juta jiwa. Tetapi kembali ke angka di atas 10 juta jiwa karena masuknya banyak orang asing. Hingga 1980-an, kurang dari 10.000 orang asing tinggal di Seoul, tetapi sejak tahun 2000 jumlah mereka telah melonjak ke rekor tertinggi tahun lalu yaitu 283.984 jiwa, mereka menyumbang 2,8 persen.populasi warga Seoul.
Tapi itu sedang diimbangi dengan arus keluar dari orang Korea yang lahir dan dibesarkan di kota yang dilalui oleh commuter. Eksodus pertama terjadi saat pembangunan kota satelit Bundang di selatan dan Ilsan di utara pada awal 1990-an. Sekarang, jumlah orang yang menghindar dari harga properti yang tinggi di Seoul melebihi jumlah orang yang pindah ke Seoul.
Alasan lain adalah rendahnya tingkat kelahiran dan populasi yang menua. Peningkatan alami dalam populasi Seoul yang dihitung dengan mengurangi kematian dari kelahiran yang berjumlah 145.000 pada tahun 1992 menjadi turun sekitar 13.000 pada tahun lalu.
Pada akhir 2018, orang-orang berusia di atas 65 tahun menyumbang 14,4 persen dari populasi Seoul. Pada tingkat sekarang, Seoul akan menjadi masyarakat yang berusia tua sekitar tahun 2026.
Translated by Anndaru
Source: Chosun