Setelah mayoritas masyarakat Korea Selatan (Korsel) memilih untuk tidak menikah, generasi muda kini juga menjadi perhatian.
Yonhap News melaporkan bahwa generasi Z dan milenial di Korsel berkontribusi pada penurunan angka populasi negara karena rendahnya minat mereka untuk menikah dan membangun keluarga. Mereka menolak untuk memiliki anak karena berbagai alasan, mulai dari ekonomi hingga memilih nikah kontrak.
Sebuah survei yang dilakukan Yonhap News menemukan empat alasan kenapa orang Korea tidak mau menikah, terutama generasi muda di negara ini.
1. Biaya hidup tinggi
Generasi muda Korsel enggan membangun rumah tangga karena biaya hidup yang tinggi setelah menikah dan memiliki anak. Banyak pria di negara ini khawatir tidak akan dapat membiayai keluarga mereka, terutama anak dan istri.
“Aku pikir akan menyenangkan untuk menikah dan juga punya bayi, tapi aku khawatir tentang biaya setelah menikah,” kata seorang laki-laki Korea berusia awal 20-an.
Ketika mengungkapkan betapa mahalnya harga membeli rumah, terutama bagi pasangan yang sudah menikah, seorang pria yang baru saja bercerai bahkan mengakui bahwa lebih baik tetap melajang.
“Hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah uang. Karena harga rumah sangat tinggi, orang mendapatkan pinjaman dan harus melunasinya di kemudian hari. Aku lebih suka tetap melajang dan menikmati kehidupan lajangku. Aku sudah menikah, tapi itu bukan suatu keharusan bagi kalian,” ujar seorang laki-laki Korsel berusia awal 40-an.
2. Ekonomi
Faktor kedua yang bikin generasi muda Korsel ogah menikah adalah masalah ekonomi. Meskipun generasi muda telah mencapai usia yang cukup untuk menyelesaikan pendidikan dan mulai bekerja, gaji mereka dianggap tidak cukup untuk membiayai hidup selain diri sendiri.
“Belum lama ini aku mendapat pekerjaan. Gajiku tetap sama, tetapi dengan naiknya harga konsumen, aku hampir tidak bisa bertahan hidup,” ucap seorang laki-laki Korsel berusia akhir 20-an.
Menurut seorang wanita di Korsel, akan sulit untuk bertahan hidup atau menikah tanpa dukungan orangtua.
“Aku berusia awal 30-an dan orang-orang seusiaku, apa pun jenis kelaminnya, berusaha menghemat uang. Tapi berapa banyak, sih, yang bisa kita hemat? Aku pikir itu sulit, kecuali kita mendapat dukungan finansial dari orangtua kita,” ujar seorang perempuan Korsel berusia awal 30-an.
3. Terlalu nyaman sendiri
Tidak hanya masalah ekonomi yang membuat generasi muda Korsel enggan menikah, tetapi juga rasa nyaman dengan kesendirian.
“Begitu menikah, kita merasa seperti kita akan kehilangan waktu sendirian. Banyak orang yang hidup sendiri tanpa menikah, sehingga mereka bisa berinteraksi dengan orang lain dan tidak merasa kesepian,” kata wanita Korsel yang berusia pertengahan 20-an.
4. Akad nikah yang tak lagi relevan
Akad nikah adalah alasan terakhir kaum muda Korsel menolak untuk menikah. Generasi muda menolak menikah karena mereka dibesarkan di lingkungan yang berbeda. Hal ini berpengaruh bagi pehamanan mereka akan ikatan janji suci.
Mungkin sebagian orang tidak lagi memandang perjanjian pernikahan sebagai sesuatu yang bermanfaat.
“Jujur saja, menurutku banyak sekali orang yang memikirkan untung ruginya dan menyimpulkan bahwa pernikahan tidak bermanfaat bagi mereka. Berbeda dengan sebelumnya, ada banyak hal yang harus dilakukan. Selain itu, generasi yang sudah mencapai usia menikah saat ini mempunyai pengalaman tumbuh kembang yang berbeda dibandingkan generasi tua,” ucap pria yang berusia 30an.
Itulah empat alasan kenapa orang Korea tidak mau menikah.
Via Kepoper.com