AKMU atau yang juga dikenal dengan Akdong Musician akhirnya comeback setelah 2 tahun hiatus. Beberapa bulan setelah Lee Chan-hyuk selesai wajib militer pada Mei lalu, AKMU kembali dengan album ketiga bertajuk ‘Sailing’ sejak debut tahun 2014. Album ‘Sailing’ sendiri rilis pada Rabu (25/9/2019).
‘Sailing’ berisi 10 lagu yang didominasi dengan tema putus cinta dan laut. Hal itu tergambar dalam lagu utama mereka berjudul “How Can I Love the Heartbreak, You’re The One I Love.”
Lagu itu didengarkan pertama kali saat Chan-Hyuk menyanyikannya di sebuah festival pada tahun 2017.
“Kami membawakan lagu itu sekitar dua tahun lalu di Someday Festival. Proses pembuatan album terjadi ketika saya sedang ada di kapal saat berada di Korps Marinir dan menumpahkan pengalaman saya dalam album itu,” kata Chan Hyuk saat showcase.
Dia juga menceritakan pengalamannya berlayar di kapal yang menginspirasinya membuat lagu tentang topik yang sering dibahas dalam kehidupan sehari-hari tapi diabaikan dalam industri musik; kebebasan dan lingkungan, misalnya.
“Sebagian besar lagu ditulis di atas kapal. Hal itu bisa terlihat dari beberapa judul seperti ‘Sailor’s Song’ and ‘A Fish in Water’. Aku menulis ‘Endless Night’ ketika sedang mabuk laut,” tambahnya sembari mengenang momen itu.
Lebih lanjut, ia mengungkap jika harus menulis lagu tanpa gitar saat itu. Hanya bermodalkan pena dan buku catatan, ia menulis lirik, mencari melodi, dan mengingat dengan menyanyikannya berulang kali.
Sementara Chan-hyuk menjalani wajib militer, Su-Hyun mengatakan dia bekerja keras untuk memenuhi sebuah janji. Saat bertemu kembali, Chan-Hyuk dan Su-Hyun sepakat akan menjadi lebih dewasa.
“Aku mengambil kelas musik dan tidak hanya fokus ke vokal tetapi kemampuan mengekspresikan emosi saat bernyanyi,” ungkap Su-Hyun.
Menariknya, tak hanya album yang dipersiapkan, Mereka juga sedang mempersiapkan buku “A Fish in Water” yang diadopsi dari judul lagu yang ditulis Chan-Hyuk.
Motivasi Chan-hyuk menulis adalah karena dirinya ingin menciptakan sesuatu yang akan bertahan dalam waktu lama.
“Tren berubah, begitupun persepsi orang. Revolusi pasti terjadi dan aku memikirkan apa yang tidak akan berubah saat itu datang. Karena aku tidak yakin bisa mengekspresikan diri secara baik dengan kata-kata, aku memutuskan mengekspresikan diri melalui buku dan album,” tutur Chan-hyuk.
Menilik kembali album mereka sejak debut ‘Play’ pada tahun 2014, beberapa lagu hit mereka bergenre upbeat seperti “Give Love” atau “Dinosaur”.
Namun dalam album ‘Sailing’, image ‘ceria’ itu berganti. Chan-hyuk mengatakan mereka sedikit tertekan, tetapi itu adalah langkah menjadi ‘lebih dewasa’ dalam bermusik.“Sementara image ceria Su-Hyun sukses untuk AKMU, benar jika saya harus bekerja keras untuk hidup sesuai image itu. Meskipun harus berkrompromi dengan masa lalu, saya harus total dalam mengekspresikan diri dengan album baru,” tutup Chan Hyuk.
Source: kpopherald