Korea Selatan dalam siaga tinggi untuk mencegah penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Otoritas perlindungan kesehatan publik Korea Selatan mengatakan, bahwa negaranya sedang melakukan tingkat kewaspadaan yang tinggi untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal itu karena virus tersebar bersamaan ketika orang merayakan liburan Tahun Baru Imlek selama empat hari.
Korea Selatan telah melaporkan kasus virus corona ketiganya. Virus ini telah dikonfirmasi telah menyebabkan penyakit seperti pneumonia. Otoritas tersebut juga mengatakan telah memeriksa 32 orang lain selain ketiga orang tersebut, di mana sejauh ini semua pengujian negatif.
“Pemerintah sedang memeriksa semua orang yang seperti gejala virus korona, untungnya tidak ada insiden virus korona yang teridentifikasi dalam 24 jam terakhir,” kata seorang pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).
Kasus pertama yang dikonfirmasi melibatkan seorang wanita Cina berusia 35 tahun yang tiba di Bandara Incheon. Dia terbang dari Wuhan, tempat virus itu berasal. Yang kedua adalah seorang warga Korea Selatan yang bekerja di kota Provinsi Hubei sejak April 2019 – kota yang dipandang sebagai pusat penyebaran terakhir. Pria tersebut kembali ke Korea setelah merasa sakit. Pria berusia 55 tahun itu tiba di Korea Selatan pada hari Rabu dengan demam.
Pemeriksaan Ketat di Seluruh Bandara di Korea Selatan.
Bandara di seluruh negara telah mendirikan pos pemeriksaan untuk menyaring penumpang dari Tiongkok dan negara lain untuk tanda-tanda penyakit itu. Pemerintah setempat mempercepat upaya karantina untuk menahan virus, karena banyak orang mengunjungi kerabat di kampung halaman atau bepergian ke luar negeri. Seoul sebelumnya menyarankan warganya untuk tidak mengunjungi kota-kota di Tiongkok yang merupakan pusat virus corona.
Urutan pemeriksaan di bandara di Korea adalah sekeluarnya penumpang dari pesawat, akan ada petugas yang melakukan pemeriksaan menggunakan sebuah alat untuk mengukur suhu badan penumpang. Lalu, petugas tersebut diberikan tissue basah untuk membersihkan kulit penumpang. Sebelumnya, para penumpang juga mendapatkan masker.
Dalam perjalanan setelah pemeriksaan, para penumpang bisa melihat kalau banyak petugas kebersihan bandara dikerahkan untuk membersihkan setiap sudut bandara. Di mana pun penumpang menaruh tangan mereka, petugas tersebut langsung membersihkannya.
Dari diri sendiri
KCDC menekankan warganya harus mengikuti aturan kebersihan pribadi yang ketat. Baik saat berada di dalam negeri maupun bepergian ke luar negeri. Terutama karena sejumlah besar wisatawan Tiongkok mengunjungi Korea Selatan selama periode liburan. Baik orang Korea atau Tiongkok sama-sama merayakan Imlek.
Selain itu, orang yang merasa sakit harus segera menghubungi pusat panggilan darurat dengan memanggil ‘1339’ untuk menerima bantuan. KCDC juga meminta orang untuk mencuci tangan sesering mungkin, menutup mulut mereka ketika batuk dengan lengan. Selain itu jika memiliki masalah pernafasan, diharapkan orang-orang memakai masker.
Gejala umum dari virus corona, diperkirakan berasal di Wuhan, termasuk demam, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernafas. Kasus yang lebih akut adalah kedinginan dan nyeri otot. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa orang lanjut usia dan mereka yang memiliki kelainan kesehatan harus lebih berhati-hati untuk tidak tertular virus jenis baru tersebut.
Hingga saat ini, dilansir dari newsonair.com & koreaherald, Tiongkok mengumumkan bahwa virus itu telah menewaskan 80 orang, Sekitar 2774 orang terinfeksi, 5794 kasus dugaan terkena virus tersebut, dan 324 pasien dalam kondisi kritis.
Beijing telah menekankan akan memobilisasi semua sumber dayanya untuk mengatasi penyakit ini. Mereka bahkan mengambil langkah untuk menutup sekitar selusin kota dan tempat wisata terkenal untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Thailand, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal, Perancis dan Australia. adalah beberapa negara yang telah terkonfirmasi ada pasien positif terkena virus corona.
Virus corona, pertama kali dilaporkan di Tiongkok pada 31 Desember, pada awalnya diyakini telah ditularkan ke manusia oleh hewan tetapi sekarang diketahui menular dari orang ke orang, meskipun korban mungkin tertular virus dengan melakukan kontak dengan air liur dan cairan tubuh lainnya daripada melalui faktor udara.
Simak 3 gambar di bawah ini untuk antisipasi pencegahan virus corona:
Source: yonhap & koreaherald