Ketahui 7 Sisi Gelap Industri Korean Pop

Mungkin sebagian dari penggemar berpikir gaya hidup idola kpop itu cerah dan glamor. Namun dibalik hingar bingar pertunjukkan panggung yang spektakuler terdapat sisi menyeramkan. Fakta mengenai perjuangan para idola seolah membuat penggemar tidak percaya. Beberapa media mulai mengungkap kebenaran buruk tentang dunia Korean Pop, khususnya dari mulai sebelum debut hingga sepopuler seperti sekarang. Berikut ini adalah fakta mengejutkan dari industri hiburan K-pop:

1. Agensi musik memegang kontrol penuh 

Agensi musik hiburan tampaknya sangat menjaga aturan ketat yang diberlakukan oleh para calon idola.

Sebut saja tiga perusahaan hiburan seperti YG, SM, dan JYP, mereka tidak segan mengekang kebebasan dan kehidupan pribadi artisnya. Ibarat “menjual mimpi” mereka ditawarkan sebuah impian namun harus menjunjung tinggi citra agensi dengan peraturan tertentu. Mulai dari larangan datung, melakukan sesuatu tanpa pertimbangan hingga mengontrol jadwal secara ketat.

2. Idola harus melalui 10-15 tahun menjadi Trainee

Ketika calon artis menyetujui kontrak pada sebuah label, pada dasarnya mereka menandatangani komitmen permanen dalam hidup. Mayoritas dari trainee adalah remaja, mereka dilatih dalam berbagai bidang seperti vokal, akting dan menari selama kurun waktu 10 hingga 15 tahun.

Bahkan latihan yang diterapkan juga terkesan memaksa hingga dalam hitungan belasan jam. Peraturan ini juga mengharuskan para trainee mengganti rugi atas biaya yang sudah dikeluarkan oleh agensi, apabila mereka mundur sebelum masa kontrak berakhir.

3. Operasi Plastik sudah umum di kalangan idola

Korea Selatan terkenal sebagai tempat untuk mempercantik diri secara instan. Tidak heran ada banyak klinik kecantikan hingga rumah sakit ternama yang menyediakan fasilitas Operasi Plastik.

Kegiatan legal ini membuat standar kecantikan telah berubah, maka berpengaruh pada remaja yang juga menginginkan operasi plastik. Bahkan tak jarang ada agensi yang memaksa idola harus menjalani operasi untuk mencapai penampilan sempurna.

3. Hubungan Manajer dan Idola tidak selalu harmonis

Suatu hal yang mungkin mustahil bagi idola untuk melanggar kontrak mereka. Dalam beberapa kasus, hubungan manajer sebagai kaki tangan agensi melakukan berbagai cara agar artis tidak dapat memutuskan kontrak.

Tak jarang artis yang memiliki masalah dengan manajer berakhir dengan kehancuran karir. Manajer membuka aib sang idola, mulai dari tindak kekerasan, asusila ataupun hal yang merugikan bagi karir mereka sebagai bentuk pertahanan atau memeras artis.

4. Diet Ekstrim yang harus dijalani

Menjaga tubuh tetap ideal merupakan kewajiban bagi semua orang terutama idola. Mereka secara terbuka menganjurkan diet bahkan terkesan ekstrim.

Salah satu diet tidak sehat yang dilakukan artis Korea Selatan adalah diet pisang atau semangka. Diketahui jika program penurunan berat badan ini mampu mempertahankan bentuk tubuh ramping para selebriti.

Setiap hari mereka menahan diri untuk tidak mengkonsumsi asupan kalori yang dianjurkan bagi tubuh. Ekstrimnya sampai membuat idola rela kelaparan untuk mencapai kesempurnaan dalam penampilan.

5. Teror dari para Sasaeng Fans 

Momok abadi yang ditakuti oleh Idola Korea tidak lain adalah “Sasaeng Fans”. Penggemar fanatik ini tidak mengenal aturan dan batasan dalam mengidolakan artis favorit mereka.

Parahnya ada yang sampai menguntit bahkan berperilaku irasional, hingga membahayakan si artis. Sejatinya mereka hanyalah manusia biasa yang mempunyai skill untuk menghibur masyarakat, kita bisa mendukung idola dengan berbagai hal positif tanpa harus melukai.

6. Sasaran pria hidung belang 

Fakta ini pernah mencuat dan menggemparkan dunia hiburan dimana adanya berita artis Korea bunuh diri karena dijadikan budak seks.

Meski mengerikan, pernyataan ini benar adanya. Untuk masuk ke perusahaan hiburan tidak hanya mengorbankan kerja keras dan waktu, tidak sedikit calon idol terutama perempuan menjadi sasaran untuk pelecehan seksual. Mereka dipaksa berkencan dengan para investor atau petinggi agensi, yang biasanya berakhir menjadi hubungan terlarang.