Walaupun plot dari film-film di bawah ini terdengar seperti imajinasi belaka, tapi sebenarnya mereka diambil dari kisah nyata! Dari cerita kriminal sampai kisah yang menghangatkan hati, film-film Korea di bawah ini akan mengejutkan kalian dengan kisah nyata yang terjadi di baliknya.
The Chaser
Film thriller gelap ini bercerita tentang pengejaran seorang pembunuh berantai oleh seorang polisi korup yang tengah mengalami kesulitan keuangan. Karakter pembunuh berantai di film ini diambil dari seorang pembunuh sungguhan yang menggunakan martil untuk membunuh wanita yang jadi targetnya. Trivia: sebelum penangkapannya, tersangka pernah ditahan polisi namun dilepaskan lagi karena disangka cuma sebagai pencopet biasa!
Memories of Murder
Memories of Murder – Koreaboo
Film ini berdasarkan kisah nyata dari pembunuh berantai pertama di Korea Selatan. Meskipun tidak disebutkan di filmnya, antara tahun 1986 hingga 1991 ditemukan 10 wanita yang terbunuh di Hwaseong. Fokus film ini ada pada 2 detektif yang ditugaskan untuk kasus itu, namun yang terjadi di lapangan sungguh di luar dugaan mereka.
Silenced
Dikenal juga dengan judul “The Crucible”, film ini menceritakan seorang siswa dengan gangguan pendengaran yang mengalami kekerasan bertahun-tahun di sekolah, sebelum akhirnya seorang guru baru hadir dan mengungkap kasusnya. Di kejadian aslinya, seorang murid tunarungu menjadi korban dari kekerasan berulang yang dilakukan staf sekolah. Yang menyedihkan adalah ketika di pengadilan, para staf ini dibiarkan bebas dan hanya mendapatkan hukuman minimal. Setelah keluarnya film ini, sekolah tempat kejadian kasus yang diangkat di film itu segera ditutup, dan dilakukan revisi undang-undang mengenai kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur dan orang berkebutuhan khusus.
My Father
Bercerita tentang seorang anak angkat yang mencari orangtua kandungnya di Korea Selatan. Dalam pencariannya, ia bertemu ayah kandungnya yang ternyata adalah seorang terdakwa pembunuh dan tengah bersiap menghadapi hukuman mati. Anak itu lalu memutuskan untuk menyelidiki masa lalu dirinya dan Ayahnya. Trivia: keluarga korban yang terkait kasus itu sebenarnya tidak mendukung produksi film ini, namun ketika dirilis, film ini langsung sukses dan memuncaki tangga box office.
71: Into The Fire
Bercerita tentang 71 siswa yang melawan ratusan tentara Korea Utara pada masa Perang Korea. Selama 11 jam, sekelompok murid itu berjuang mempertahankan gedung sekolah menengah yang menjadi titik strategis dari perbatasan sungai Nakdong.
Way Back Home
Film ini berfokus pada kisah nyata tentang seorang ibu rumah tangga yang ditahan 2 tahun di Martinique setelah dituduh menyelundupkan narkoba di Bandara Paris.
Cart dan Awl
Pada Juli 2007, sebuah toko diskon besar yang dimiliki seorang konglomerat kelas kakap memecat semua pegawai kontraknya untuk diganti dengan pekerja outsourcing, jadi perusahaan dapat kabur dari hukum yang mengharuskan pegawai diangkat jadi karyawan tetap setelah melewati periode tertentu. Kejadian ini menginspirasi pembuatan dua film, yaitu “Cart” dan “Awl” yang masing-masing mengangkat kejadian tersebut dari sudut pandang berbeda.