Kiki
Dengan menjamurnya K-Pop, kalian pasti tak tahu kalau Korea Selatan merupakan rumah bagi banyak band luar biasa. Mulai dari pop punk hingga alt-rock. Dominasi K-Pop membuatnya sulit untuk membayangkan bagaimana genre seperti rock, bisa berkembang di industri musik Korea Selatan.
Jika kamu menyukai K-Pop tetapi juga ingin lebih jauh menyusuri dan melihat apa lagi yang ditawarkan dunia musik Korea Selatan. Band-band di bawah bisa memberimu alternatif genre musik lain seperti pop punk, alt-rock dan lain sebagainya:
1. Day6
Day6 mengalami peningkatan yang stabil untuk dapat di nikmati sejak debutnya di tahun 2015. Dengan suara yang memadukan unsur-unsur balada soft-rock dan lagu-lagu pop-punk, band ini mendapatkan tempat tersendiri. Mereka menjadi salah satu grup yang lebih populer di kancah rock Korea. Pada tahun 2017, band ini memulai proyek Every Day6 mereka, serangkaian single yang dirilis setiap bulan sepanjang tahun dengan tema-tema seperti cinta, kehilangan dan persahabatan. Sementara band berputar ke konsep 80-an yang diilhami dalam video musik terbaru mereka untuk ‘Days Gone By’ mereka terus menulis trek pahit penuh lirik lirik dan instrumental yang rumit. Band yang mengeluarkan album terbarunya ‘Entrophy’ tahun lalu ini memang perlu di apresiasi karena konsistensinya dalam berkarya di Industri musik yang didominasi K-Pop.
2. Bursters
Bursters, juga dikenal sebagai Burstered dalam beberapa terjemahan, pertama kali melakukan debut mereka pada tahun 2014 di acara televisi bakat Korea Selatan ‘Superstar K’. Setelah menjalankan tugas mereka di acara itu, lima kali lebih cepat mendapatkan pengikut setelah rilis lagu terbaru mereka, screamo single ‘Lost Child.’ Band ini terus membuat musik emo rock yang menarik perhatian dan telah mengeluarkan single terbaru nya ‘Barries’.
3. Nell
Band indie-rock yang berbasis di Seoul adalah veteran di kancah rock Korea, dianggap oleh banyak orang sebagai arsitek untuk pengembangan dan pertumbuhan genre musik. Lagu-lagu The four-piece’s dark yang digabungkan dengan psychedelic roots versi mereka menjadi merek dagang yang membuat mereka mendapatkan perhatian luas di Korea Selatan. Mengantarkan era kreatif baru untuk rock di negara ini. Baru-baru ini, band ini tampil di mixtape RM BTS ‘Mono’ dan merilis album terbaru mereka, ‘Let’s Part’, pada tahun 2018.
4. F.T Island
Sejak 2007, FTISLAND — kependekan dari Five Treasure Island — telah bereksperimen dengan hampir semua genre rock. Band ini telah mampu menghindari arus genre music aliran pop yang menjamur, dan terus-menerus menciptakan lagu dengan lirik emosional dan instrumental yang dinamis. Setelah merilis album debut mereka, ‘Cheerful Sensibility’, FTISLAND menemukan kesuksesan besar tidak hanya di negara asal mereka tetapi juga di Jepang, yang membuat lebih dari selusin proyek, termasuk ‘Where’s The Truth 2016?’ dan ‘Everlasting.’
5. Inlayer
Progressive metallers Inlayer secara kreatif berbaur bersama untuk menciptakan ciri khas tersendiri di kancah musik Korea Selatan. Suara bombastis mereka membuat mereka diperhatikan oleh SM Entertainment, menghasilkan dua fitur pada proyek digital perusahaan manajemen artis SM Station pada 2016. ‘Mindjack’ menampilkan kecakapan instrumental band, sementara ‘Nightmare’ menghadirkan unsur-unsur hip-hop, electronika dan vokal yang kuat untuk terjun ke wilayah rapcore.
6. Hyukoh
Dikenal karena suara indie sinematik dan sering kali melankolis, Hyukoh menjadi terkenal setelah tampil di acara televisi Korea Selatan ‘Infinite Challenge’. Band ini adalah contoh utama dari pencampuran genre, video musik yang kuat. Selain itu lirik bervariasi karena kelancaran vokalis Oh Hyuk dalam bahasa Korea, Mandarin dan Inggris. Setelah merilis album studio pertama mereka ’23’ pada tahun 2017, band ini melanjutkan tur dunia pertama mereka dan lagu mereka ‘Citizen Kane’ ditampilkan dalam iklan komersial untuk iPhone X pada tahun berikutnya. Baru-baru ini, Hyukoh telah tampil di seluruh dunia dan bahkan oleh A.S. dia diminta untuk tampil di Coachella.
7. South Club
South Club secara resmi terbentuk ketika vokalis/gitaris utama Nam Taehyun, sebelumnya dari grup K-Pop Winner, memutuskan keluar dari grup. Dia ingin lebih bebas dalam menuangkan keartistikannya di musik. Fondasi kuat vokalis dalam berbagai genre seperti blues, grunge dan indie rock menjadi nada untuk South Club 2017 EP90 , yang terinspirasi dari kebangkitan rock pop Inggris era 90-an. Dalam lagu mereka ‘OUTCAST,’ band menggunakan bass iklim dan riff gitar, dihiasi dengan synths, distorsi dan organ untuk membuat lagu yang terasa baru dan nostalgia.
8. Wetter
Pada November 2016, Wetter muncul ke panggung dengan penuh energi, merilis single pertama mereka ‘Who’ dan melanjutkan dengan debut EP mereka, ‘Romance In A Weird World’, enam bulan kemudian. Ini menjadikan Wetter sebagai grup yang terbuka untuk eksperimen. Dalam ‘Who,’ band menggunakan perulangan trek yang optimis dan suara gitar sederhana yang didukung oleh drum santai, sementara ‘Lucy’ memperbesar nada yang lebih kompleks yang lebih gelap dan lebih lambat. Baru-baru ini, merilis video musik untuk single mereka ‘GGONDAE’ dan tampil di festival Sound City di Liverpool.
9. The Rose
Meskipun mereka secara resmi memulai debutnya pada tahun 2017, penggemar lama The Rose mungkin sudah mengenali mereka dari saat mereka di kancah busking Korea. Single pertama mereka, ‘Sorry,’ adalah balada emosional tentang kehilangan cinta, dan lebih cenderung ke soft-rock band. Vokalis Kim Woosung yang sangat besar mengontrol vokalnya yang serak menyentuh tema kesepian, hubungan yang tidak stabil, dan keraguan. Pada gilirannya, itu menciptakan suara pop-rock yang berbeda ketika dikombinasikan dengan lirik khas The Rose.
10. Guckkasten
Psychedelic rocker Guckkasten telah menjadi makanan sehari hari di kancah eksperimental Korea Selatan sejak didirikan pada tahun 2007. Menarik inspirasi dari band legendaris Amerika seperti Metallica, Arcade Fire dan Red Hot Chili Peppers, Guckkasten terus mengeluarkan album demi album impian mereka, yang terbaru adalah ‘STRANGER’. Mereka menghabiskan tahun lalu bermain pertunjukan di seluruh negeri, dan vokalis Ha Hyunwoo bahkan ditampilkan sebagai pemain untuk Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.
Source: altpress
Translator: Irma
